2 Februari 2025
Pengguna internet di Indonesia dikejutkan dengan tampilan kurs dolar yang tidak akurat di Google, di mana nilai tukar 1 USD hanya Rp8.000. Kesalahan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang rutin memantau nilai tukar untuk keperluan bisnis dan investasi.
Kesalahan Data di Google
Ketika pengguna mencari “1 USD to IDR” di Google, mereka menemukan bahwa kurs yang ditampilkan hanya sekitar Rp8.000 per dolar, jauh lebih rendah dibandingkan nilai tukar sebenarnya yang berada di kisaran Rp15.500 – Rp16.000 per dolar AS.
Kesalahan ini langsung menjadi perbincangan di media sosial, dengan banyak orang mempertanyakan apakah terjadi perubahan besar dalam nilai tukar atau hanya kesalahan sistem dari Google.
Reaksi Publik dan Pengamat Ekonomi
Banyak pengguna yang langsung mengecek ke sumber lain, seperti Bank Indonesia, situs perbankan, dan platform keuangan internasional. Hasilnya, nilai tukar rupiah tetap stabil di angka yang sebenarnya, mengonfirmasi bahwa kesalahan berasal dari Google, bukan dari fluktuasi pasar.
Pakar ekonomi juga memberikan tanggapan terkait kesalahan ini. Bhima Yudhistira, seorang analis ekonomi, menyebut bahwa kesalahan sistem seperti ini bisa memicu kepanikan, terutama di kalangan investor dan pelaku pasar yang sangat bergantung pada informasi real-time.
“Google adalah salah satu sumber informasi utama bagi banyak orang. Kesalahan tampilan seperti ini bisa menyesatkan, terutama bagi masyarakat yang tidak mengecek ulang ke sumber resmi seperti Bank Indonesia atau Bloomberg,” kata Bhima.
Google Belum Memberikan Penjelasan
Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab kesalahan kurs yang ditampilkan. Namun, berdasarkan kejadian serupa di masa lalu, kesalahan ini kemungkinan terjadi karena data yang diambil Google dari penyedia pihak ketiga mengalami gangguan atau keterlambatan pembaruan.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah beberapa jam, kurs yang ditampilkan mulai kembali ke angka normal. Namun, kejadian ini tetap menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak sepenuhnya bergantung pada satu sumber informasi dalam mencari data finansial.
Pelajaran dari Kesalahan Data Google
Kejadian ini menunjukkan pentingnya memverifikasi informasi sebelum mengambil keputusan finansial. Jika melihat perbedaan nilai tukar yang mencurigakan, langkah yang disarankan adalah:
- Cek ke sumber resmi, seperti Bank Indonesia (BI), Bloomberg, Reuters, atau situs resmi perbankan.
- Gunakan lebih dari satu platform, misalnya melihat nilai tukar di XE.com, Investing.com, atau platform keuangan lainnya.
- Tunggu pembaruan, karena sistem otomatis seperti Google bisa saja mengalami error yang akan diperbaiki dalam beberapa jam.
Kesimpulan
Kesalahan tampilan kurs dolar di Google menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi pelaku bisnis dan investasi. Meski kejadian ini tidak berdampak langsung pada pasar keuangan, kesalahan informasi semacam ini tetap berpotensi menimbulkan kebingungan di kalangan publik.
Google diharapkan segera memberikan klarifikasi terkait insiden ini dan meningkatkan akurasi data yang mereka tampilkan, terutama dalam informasi keuangan yang sangat krusial bagi masyarakat.