TikTok Sempat Diblokir, X Twitter dan BlueSky Manfaatkan Momentum dengan Fitur Baru

TikTok Sempat Diblokir, X Twitter dan BlueSky Manfaatkan Momentum dengan Fitur Baru

21 Januari 2025

Setelah TikTok mengalami pemblokiran sementara di beberapa negara karena dugaan pelanggaran data privasi, platform media sosial lainnya seperti X (Twitter) dan BlueSky langsung memanfaatkan peluang ini dengan meluncurkan fitur baru untuk menarik perhatian pengguna. Langkah ini dinilai sebagai strategi agresif untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh TikTok di tengah kontroversi.


X Twitter Perkenalkan Fitur Video Stories

X Twitter, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, meluncurkan fitur baru bernama Video Stories. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video pendek berdurasi hingga 90 detik yang dapat hilang setelah 24 jam. Desainnya mirip dengan fitur Stories di Instagram, tetapi dengan integrasi tambahan seperti polling interaktif dan dukungan monetisasi untuk kreator.

Dalam pernyataan resminya, CEO X Twitter, Elon Musk, menyebut bahwa fitur ini adalah langkah penting untuk memperluas kemampuan platform dalam mendukung kreator konten. “Kami ingin menjadikan X sebagai rumah bagi semua bentuk ekspresi, termasuk video pendek yang saat ini diminati,” ujar Musk.


BlueSky Tambah Fitur “SkyReels”

Sementara itu, BlueSky, platform media sosial yang mulai menarik perhatian sebagai pesaing potensial Twitter, juga memperkenalkan fitur baru bernama SkyReels. Fitur ini dirancang untuk berbagi video pendek dengan algoritma yang menonjolkan konten berkualitas berdasarkan interaksi dan rekomendasi komunitas.

CEO BlueSky, Jay Graber, mengatakan bahwa SkyReels adalah bentuk evolusi dari tren video pendek. “Kami berusaha menciptakan pengalaman video yang lebih personal dan berbasis komunitas, bukan hanya bergantung pada algoritma,” jelasnya.


Respons Pengguna

Peluncuran fitur baru ini mendapat tanggapan beragam dari pengguna media sosial. Banyak yang menyambut baik langkah inovatif ini sebagai alternatif di tengah masalah yang melanda TikTok.

“Saya suka fitur Video Stories di X Twitter, terutama karena saya bisa langsung terhubung dengan audiens saya di platform yang sudah saya gunakan,” ujar seorang kreator konten di X.

Namun, beberapa pengguna menilai bahwa fitur ini mungkin tidak cukup untuk menggantikan TikTok sepenuhnya. “TikTok memiliki komunitas kreator yang sangat unik. Fitur baru ini mungkin menarik, tetapi butuh waktu untuk benar-benar menggeser TikTok,” kata pengguna BlueSky.


TikTok dalam Tekanan

TikTok sendiri masih berjuang mengatasi isu hukum dan regulasi yang menyebabkan pemblokiran di beberapa negara. Meski demikian, perusahaan menyatakan bahwa mereka sedang berupaya memenuhi persyaratan regulator dan berharap dapat kembali beroperasi sepenuhnya dalam waktu dekat.

“Privasi dan keamanan data pengguna adalah prioritas utama kami. Kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi,” ujar perwakilan TikTok.


Persaingan Semakin Ketat

Peluncuran fitur baru oleh X Twitter dan BlueSky menunjukkan bagaimana platform media sosial bersaing memanfaatkan momentum ketika salah satu pemain besar menghadapi masalah. Dengan fitur yang semakin mirip satu sama lain, persaingan antarplatform kini lebih ditentukan oleh kualitas layanan dan loyalitas pengguna.


Penutup

Pemblokiran TikTok sementara menciptakan peluang besar bagi pesaing seperti X Twitter dan BlueSky untuk memperluas basis pengguna mereka. Namun, apakah fitur-fitur baru ini cukup untuk menggantikan TikTok sebagai raksasa video pendek? Waktu akan menunjukkan seberapa efektif langkah strategis ini dalam merebut hati pengguna global.