Penemu Celah Keamanan di Facebook Dapat Hadiah Rp 1,6 Miliar dari Meta

Penemu Celah Keamanan di Facebook Dapat Hadiah Rp 1,6 Miliar dari Meta

21 Januari 2025

Meta, perusahaan induk Facebook, kembali memberikan penghargaan besar kepada seorang peneliti keamanan siber yang berhasil menemukan celah kritis di platform mereka. Peneliti tersebut menerima hadiah sebesar Rp 1,6 miliar melalui program bug bounty Meta, sebuah inisiatif yang mendorong para ahli untuk membantu menjaga keamanan platform sosial media raksasa ini.


Celah Keamanan yang Ditemukan

Celah keamanan yang dilaporkan memungkinkan peretas untuk mengakses data pribadi pengguna melalui eksploitasi di sistem otentikasi Facebook. Meta mengonfirmasi bahwa celah ini berpotensi membahayakan privasi jutaan pengguna jika tidak segera diperbaiki.

“Kami sangat menghargai kontribusi komunitas peneliti keamanan siber yang membantu kami melindungi platform kami dari ancaman,” ujar juru bicara Meta dalam pernyataan resminya.


Penghargaan Melalui Program Bug Bounty

Bug bounty adalah program penghargaan yang dirancang oleh perusahaan teknologi untuk mendorong para ahli keamanan melaporkan kerentanan dalam sistem mereka. Meta telah menjalankan program ini selama lebih dari satu dekade dan dikenal memberikan penghargaan besar kepada peneliti yang berhasil mengidentifikasi masalah serius.

Hingga saat ini, Meta telah memberikan total hadiah lebih dari $20 juta kepada peneliti di seluruh dunia melalui program ini. Besarnya penghargaan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kompleksitas celah keamanan yang ditemukan.


Respons Peneliti Keamanan

Peneliti yang menerima penghargaan ini, yang memilih untuk tetap anonim, mengaku bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan keamanan platform sebesar Facebook.

“Menemukan dan melaporkan kerentanan seperti ini adalah bagian dari komitmen saya untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua orang,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan media lokal.


Tanggapan dari Komunitas Siber

Komunitas keamanan siber memuji langkah Meta yang terus memberikan insentif besar bagi para peneliti keamanan. Hal ini dianggap sebagai langkah positif dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.

“Program seperti bug bounty sangat penting untuk mendorong inovasi di bidang keamanan siber. Ini juga menjadi bukti bahwa perusahaan besar serius dalam melindungi data pengguna mereka,” kata Dr. Andri Nugroho, pakar keamanan siber dari Universitas Teknologi Indonesia.


Ancaman Keamanan yang Meningkat

Insiden ini juga menjadi pengingat bahwa ancaman keamanan siber terus meningkat, seiring dengan makin canggihnya teknologi dan metode serangan. Meta, sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia, terus menjadi target utama bagi peretas yang ingin mengeksploitasi data pengguna.

Dengan langkah proaktif seperti program bug bounty, Meta berharap dapat meminimalkan risiko sekaligus menjaga kepercayaan pengguna terhadap layanan mereka.


Penutup

Penghargaan sebesar Rp 1,6 miliar yang diberikan Meta menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas keamanan siber dalam menjaga integritas platform digital. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga menunjukkan bahwa kerja sama antara perusahaan teknologi dan peneliti independen adalah kunci dalam menghadapi ancaman siber di masa depan.