22 Februari 2025
Komite Digital (Komdigi) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) semakin memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan siber nasional. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman siber yang berpotensi mengganggu infrastruktur digital dan data penting di Indonesia.
Tantangan Keamanan Siber yang Meningkat
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber semakin canggih dan kompleks, mulai dari peretasan data, serangan ransomware, hingga ancaman deepfake yang dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi. Lembaga pemerintah, perusahaan, hingga individu kini menjadi target utama kejahatan siber, sehingga diperlukan langkah strategis untuk memperkuat pertahanan digital nasional.
Menurut data BSSN, sepanjang tahun 2024 terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah serangan siber yang menargetkan sektor keuangan, pemerintahan, dan infrastruktur penting lainnya. Oleh karena itu, koordinasi yang lebih erat antara Komdigi dan BSSN dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem keamanan digital nasional.
Langkah Strategis Komdigi-BSSN
Sebagai bagian dari upaya penguatan keamanan siber, Komdigi dan BSSN akan fokus pada beberapa langkah utama, di antaranya:
- Penguatan Infrastruktur Keamanan Digital: Mengembangkan sistem perlindungan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan teknologi enkripsi terbaru untuk mendeteksi serta mencegah serangan siber lebih dini.
- Peningkatan Kapasitas SDM: Melakukan pelatihan bagi tenaga ahli keamanan siber, baik di sektor pemerintahan maupun swasta, guna meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman siber.
- Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Mengajak perusahaan teknologi dan penyedia layanan internet untuk bersama-sama memperkuat sistem keamanan digital dan meningkatkan kesadaran pengguna terhadap ancaman siber.
- Penyusunan Regulasi Keamanan Siber: Mendorong kebijakan yang lebih ketat dalam perlindungan data dan tata kelola keamanan digital guna memastikan keamanan informasi di berbagai sektor.
Komitmen untuk Mengamankan Ruang Digital
Kepala BSSN menegaskan bahwa penguatan sinergi dengan Komdigi merupakan langkah penting untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. “Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat membangun ruang digital yang lebih tangguh,” ujarnya.
Sementara itu, Komdigi juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran publik terhadap keamanan digital. Edukasi mengenai ancaman siber dan cara menghindarinya akan terus digalakkan agar masyarakat lebih waspada dalam beraktivitas di dunia maya.
Kesimpulan
Komdigi dan BSSN terus memperkuat sinergi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin berkembang. Dengan strategi yang mencakup penguatan infrastruktur, peningkatan SDM, dan regulasi yang lebih ketat, diharapkan Indonesia dapat memiliki sistem keamanan digital yang lebih kuat dan tangguh menghadapi berbagai tantangan di era digital.