19 Maret 2025
Pemerintah Iran mulai menggunakan teknologi drone untuk mengawasi perempuan yang tidak mengenakan hijab di tempat umum. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan aturan berpakaian yang telah lama menjadi kebijakan negara tersebut. Penggunaan drone sebagai alat pemantauan memicu berbagai reaksi dari masyarakat, baik di dalam maupun luar Iran.
Strategi Baru dalam Penegakan Aturan
Menurut laporan media lokal, drone yang digunakan dilengkapi dengan teknologi canggih untuk merekam dan mengidentifikasi individu yang tidak mematuhi aturan berpakaian yang berlaku. Otoritas setempat menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan di tempat-tempat umum, seperti taman, jalan raya, dan pusat perbelanjaan.
Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian tindakan yang telah dilakukan pemerintah dalam menegakkan kewajiban berhijab bagi perempuan. Sebelumnya, Iran telah menerapkan patroli moral yang melibatkan petugas kepolisian serta kamera pengawas di jalan-jalan utama. Kini, dengan adanya drone, pengawasan bisa dilakukan dengan lebih luas dan efisien.
Reaksi Masyarakat dan Kritik Internasional
Penggunaan drone ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat Iran. Sebagian pihak mendukung kebijakan tersebut dengan alasan mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik langkah ini sebagai bentuk pembatasan kebebasan individu dan peningkatan kontrol negara terhadap warganya.
Di tingkat internasional, kebijakan ini mendapat sorotan dari kelompok hak asasi manusia. Beberapa organisasi menilai bahwa penggunaan teknologi semacam ini dapat semakin memperburuk situasi bagi perempuan di Iran yang ingin memiliki pilihan dalam berpakaian. Sejumlah negara Barat juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan yang dianggap membatasi hak perempuan.
Kesimpulan
Iran terus memperketat aturan berpakaian dengan menerapkan teknologi drone untuk memantau kepatuhan perempuan terhadap kewajiban berhijab. Langkah ini memicu perdebatan di dalam negeri serta mendapat kritik dari komunitas internasional. Meski demikian, pemerintah Iran tetap berkomitmen untuk menegakkan aturan yang telah lama menjadi bagian dari kebijakan sosial dan budaya negara tersebut.