14 Februari 2025
Rencana pemerintah untuk mengoptimalkan spektrum frekuensi 1,4 GHz demi menghadirkan internet cepat dengan biaya terjangkau menuai tanggapan beragam dari para pengamat teknologi. Frekuensi ini dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses internet, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran kota. Namun, penerapan rencana ini disebut tidak akan mudah karena berbagai tantangan teknis dan regulasi.
Potensi Frekuensi 1,4 GHz
Frekuensi 1,4 GHz berada di pita spektrum menengah yang ideal untuk layanan broadband. Frekuensi ini mampu memberikan kecepatan internet yang stabil dengan jangkauan yang cukup luas, menjadikannya pilihan strategis untuk memperluas akses digital di Indonesia.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), frekuensi ini direncanakan untuk digunakan dalam layanan jaringan 4G dan 5G. Dengan spektrum tambahan ini, operator seluler diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan sekaligus menekan biaya infrastruktur.
“Frekuensi ini dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemerataan akses internet, terutama di daerah yang selama ini sulit dijangkau,” ujar perwakilan Kominfo dalam konferensi pers terbaru.
Tantangan yang Menghadang
Meskipun potensi frekuensi 1,4 GHz cukup besar, pengamat telekomunikasi menilai ada sejumlah tantangan yang harus diatasi sebelum rencana ini bisa direalisasikan. Salah satunya adalah permasalahan harmonisasi spektrum.
Pengamat telekomunikasi, Heru Prasetyo, menjelaskan bahwa spektrum 1,4 GHz sebagian masih digunakan untuk keperluan lain, seperti komunikasi satelit dan perangkat radio tertentu. “Pemerintah perlu memastikan bahwa frekuensi ini benar-benar bebas dari interferensi sebelum digunakan untuk jaringan seluler,” ujarnya.
Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk memindahkan pengguna frekuensi lama dan membangun infrastruktur baru juga menjadi kendala. “Operator seluler perlu investasi besar untuk menyesuaikan perangkat jaringan mereka agar kompatibel dengan frekuensi ini. Hal ini tentu berdampak pada biaya operasional,” tambah Heru.
Respon dari Operator Seluler
Sejumlah operator seluler menyambut baik rencana pemanfaatan frekuensi 1,4 GHz, tetapi tetap menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dan transparan.
“Spektrum baru tentu membantu kami meningkatkan kualitas layanan, tetapi pemerintah harus memastikan proses alokasi frekuensi berjalan adil dan efisien,” ujar salah satu perwakilan operator.
Operator juga berharap pemerintah memberikan insentif atau subsidi untuk mendukung implementasi teknologi pada spektrum baru ini, terutama untuk pembangunan infrastruktur di daerah pelosok.
Apa Artinya Bagi Konsumen?
Jika rencana ini berhasil diterapkan, konsumen bisa berharap pada layanan internet yang lebih cepat dan terjangkau, terutama di wilayah yang selama ini sulit dijangkau jaringan broadband. Dengan kapasitas tambahan dari frekuensi 1,4 GHz, kepadatan jaringan di wilayah perkotaan juga dapat berkurang, sehingga pengalaman pengguna meningkat.
Namun, pengamat menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu berharap dalam waktu dekat. “Proses pengalihan spektrum dan implementasi teknologi biasanya memakan waktu bertahun-tahun. Jadi, ini adalah investasi jangka panjang,” kata Heru.
Kesimpulan
Frekuensi 1,4 GHz menawarkan peluang besar untuk meningkatkan akses internet di Indonesia. Namun, tantangan teknis, biaya, dan regulasi menjadi hambatan utama yang harus diatasi pemerintah dan operator seluler.
Meskipun jalan menuju internet cepat dan murah melalui spektrum ini tidak mudah, langkah ini tetap menjadi upaya penting untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya dari pemerintah dalam merealisasikan rencana ambisius ini.