15 Maret 2025
Meta menyatakan dukungannya terhadap regulasi yang bertujuan melindungi remaja di dunia digital. Namun, perusahaan teknologi tersebut menolak kebijakan yang membatasi akses pengguna muda ke platform media sosial. Menurut Meta, solusi yang lebih efektif adalah pendekatan berbasis edukasi dan kontrol yang lebih fleksibel, bukan sekadar pelarangan.
Dukungan terhadap Regulasi yang Lebih Ketat
Meta menegaskan bahwa keamanan remaja merupakan prioritas utama dalam pengembangan produk dan kebijakan mereka. Perusahaan telah menerapkan berbagai fitur perlindungan, seperti pengaturan privasi yang lebih ketat untuk akun remaja, sistem pelaporan konten yang lebih mudah, serta alat bagi orang tua untuk memantau aktivitas anak mereka di platform digital.
Dalam pernyataannya, Meta juga menyebutkan bahwa mereka siap bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi terkait untuk memperkuat regulasi yang bertujuan melindungi remaja dari risiko dunia maya, seperti perundungan daring, eksploitasi, dan penyebaran informasi yang tidak pantas.
Penolakan terhadap Pembatasan Akses
Meskipun mendukung regulasi yang lebih ketat, Meta menolak gagasan pembatasan akses yang dianggap tidak efektif dalam melindungi remaja. Menurut perusahaan, larangan total atau pembatasan ekstrem justru dapat mendorong remaja mencari cara lain untuk mengakses platform digital tanpa perlindungan yang memadai.
Sebagai alternatif, Meta mengusulkan pendekatan berbasis edukasi dan teknologi, seperti sistem rekomendasi konten yang lebih aman, batasan waktu penggunaan yang bisa dikontrol oleh orang tua, serta algoritma yang mendeteksi dan membatasi paparan terhadap konten berbahaya.
Kesimpulan
Meta menegaskan komitmennya dalam mendukung regulasi perlindungan remaja di dunia digital, tetapi menolak pembatasan akses sebagai solusi utama. Perusahaan menilai bahwa pendekatan berbasis edukasi, teknologi, dan keterlibatan orang tua lebih efektif dalam menciptakan lingkungan daring yang aman bagi remaja. Dengan kerja sama antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat, perlindungan anak di internet dapat lebih optimal tanpa harus mengorbankan akses terhadap teknologi.