17 Februari 2025
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kembali menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang ditujukan kepada OpenAI, perusahaan di balik pengembangan ChatGPT. Musk menyampaikan kritik tajam terhadap arah pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang dianggapnya berisiko, sekaligus mengindikasikan bahwa ia tidak akan tinggal diam jika teknologi ini dianggap membahayakan.
Kritik terhadap Etika dan Keamanan AI
Dalam sebuah wawancara terbaru, Musk menyoroti masalah etika dan keamanan dalam pengembangan AI. Menurutnya, ChatGPT dan teknologi serupa dapat membawa risiko besar jika tidak diawasi dengan baik.
“Saya mendukung kemajuan teknologi, tetapi AI seperti ChatGPT harus diawasi ketat. Jika tidak, kita akan menghadapi konsekuensi yang berbahaya,” ujar Musk.
Musk juga menyinggung bahwa pengembang AI memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan teknologi ini tidak disalahgunakan, terutama dalam hal penyebaran informasi palsu atau manipulasi opini publik.
Ancaman Tersirat dari Musk
Di tengah kritik tersebut, Musk mengindikasikan bahwa ia siap mengambil langkah drastis jika pengembangan AI tidak diarahkan dengan benar. Meski tidak secara eksplisit menyebut bentuk tindakan yang akan diambil, banyak pihak menduga bahwa Musk dapat melibatkan regulator atau bahkan mengembangkan teknologi pesaing untuk mengimbangi dominasi ChatGPT.
“Saya tidak akan diam saja jika teknologi ini mulai membawa lebih banyak masalah daripada manfaat,” tambahnya.
Pernyataan ini menjadi perhatian serius, mengingat pengaruh besar Musk di dunia teknologi dan inovasi.
Hubungan Musk dan OpenAI
Ketegangan antara Musk dan OpenAI bukanlah hal baru. Sebagai salah satu pendiri OpenAI, Musk sebelumnya mendukung pengembangan AI dengan tujuan membuat teknologi ini aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Namun, ia mundur dari OpenAI pada 2018, dengan alasan adanya perbedaan visi terkait arah pengembangan organisasi tersebut.
Sejak itu, Musk kerap melontarkan kritik terhadap keputusan OpenAI, termasuk soal transisi perusahaan menjadi entitas komersial dan kemitraan strategis dengan Microsoft.
Respons OpenAI
Hingga saat ini, pihak OpenAI belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Elon Musk. Namun, perusahaan tersebut sebelumnya telah menegaskan komitmennya terhadap pengembangan AI yang etis dan bertanggung jawab.
“Keamanan dan transparansi adalah prioritas kami. Kami selalu berupaya memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan,” demikian pernyataan resmi OpenAI dalam salah satu kesempatan sebelumnya.
Kesimpulan
Pernyataan Elon Musk kembali memicu perdebatan tentang risiko dan tanggung jawab dalam pengembangan kecerdasan buatan. Ancaman tersiratnya terhadap pengembang ChatGPT menambah panas diskusi mengenai regulasi AI di masa depan.
Dengan peran penting Musk di dunia teknologi, pernyataan ini berpotensi memengaruhi kebijakan dan langkah para pemangku kepentingan dalam mengatur pengembangan AI. Apakah kritik Musk akan memicu perubahan besar di industri ini? Waktu yang akan menjawab.